Penginderaan Jauh untuk Pemantauan dan Pengembangan Pesisir


Penginderaan jauh, mungkin dari beberapa teman-teman sudah mengerti tentang pengertian dari penginderaan jauh. Namun sebelum saya menjelaskan tentang manfaat Penginderaan Jauh untuk pesisir ada baiknya mengulas tentang penginderaan jauh terlebih dahulu.
Apa sih Penginderaan Jauh itu? Penginderaan jauh (remote sensing) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek (tanpa menyentuh objek) tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.
Komponen-Komponen Penginderaan Jauh
a.       Sumber Tenaga
Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :
1.      Sistem pasif adalah sistem yang menggunakan sinar matahari
2.      Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro
Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1.      Waktu penyinaran
Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.

2.      Bentuk permukaan bumi
Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.

3.      Keadaan cuaca
Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.

4.      Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.

b.       Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer

Seperti halnya teknik atau sistem pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, adapun keunggulan, keterbatasan dan kelemahan Penginderaan Jauh adalah sebagai berikut :
a.       Keunggulan Inderaja
Menurut Sutanto (1994:18-23), penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami pengingkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
·     Citra menggambarkan obyek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan; wujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen.
·  Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.
·        Karaktersitik obyek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan obyeknya.
·    Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial.
·         Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
·         Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

b.      Keterbatasan Inderaja
Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada juga belum banyak diketahui serta dimanfaatkan (Lillesand dan Kiefer, 1979). Di samping itu jugaharganya yang relative mahal dari pengadaan citra lainnya (Curran, 1985).

c.       Kelemahan Inderaja
Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut
·         Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus;
·         Peralatan yang digunakan mahal;
·         Sulit untuk memperoleh citra foto ataupun citra nonfoto.

Manfaat Penginderaan Jauh untuk Pesisir
a. Pengamatan sifat fisis air laut.
b. Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
c. Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
d. Pemantauan distribusi sumber daya alam pesisir.
e. Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
f. Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer terutama untuk pesisir yang berdekatan dengan batas    wilayah negara.
g. Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut.
Gambar 1. Peta suhu permukaan air laut (sumber: www.noaa.gov)

h. Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut (tinggi, frekuensi, arah).
i.  Mencari distribusi suhu permukaan.
j.  Studi perubahan pasir pantai akibat erosi dan sedimentasi
k. Deteksi perubahan garis pantai (deformasi garis pantai)
Gambar 2. A: Tanjung dan teluk pantai pre-tsunami, B: Pantai yang sama setelah yang hancur akibat tsunami; C: Pantai yang baru setelah 13 bulan ( sumber : https://gprgindonesia.files.wordpress.com/2014/picture41.jpg)

l.  Pengamatan perubahan peruntukan pada daerah pesisir

m. Pembuatan zona penangkapan ikan

1 komentar: Leave Your Comments

More

Visitor Maps

Visitors